Penggunaan Tanda Titik Yang Baik dan Benar Menurut EYD
Penggunaan tanda titik hanya dipakai untuk bilangan yang menunjukkan jumlah, tetapi tidak dipakai untuk bilangan yang tidak menunjukkan jumlah.
Sekali
lagi penggunaan tanda baca sangat penting untuk diperhatikan dalam menyusun
sebuah teks atau naskah. Karena apabila penggunaan tanda baca tidak diperhatikan
dan asal asalan akan berakibat salah mengartikan makana bahkan bisa dual makna.
pixabay.com |
Tanda
titik merupakan salah satu tanda baca yang digunakan di akhir kalimat pernyataan. Pedoman penggunaan tanda titik
diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No.46 Tahun 2009
tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Pedoman
penggunaan tanda titik yang benar menurut EYD beserta contohnya, akan
dijelaskan dibawah ini.
1.
Tanda Titik di Akhir Kalimat
Tanda
titik diletakkan di akhir sebuah kalimat yang bukan merupakan kalimat
pertanyaan ataupun kalimat seruan. Kalimat pernyataan atau kalimat berita lah
yang menggunakan tanda titik di akhir kalimatnya. Sedangkan kalimat pertanyaan
menggunakan tanda tanya dan kalimat seruan menggunakan tanda seru.
Contoh:
·
Pemerintah tetap memberlakukan Ujian Nasional
sebagai standar kelulusan pada jenjang SD – SMA.
·
Setiap orang di jalan itu terenyuh melihat
perjuangan seorang bapak yang mengajak anaknya berjualan koran.
·
Para pendaki gunung Sindoro-Sumbing
mengurungkan niat pendakian mereka karena cuaca buruk selama berhari-hari.
Jika
pada sebuah kalimat akhirannya sudah memuat tanda titik maka tidak diperlukan
tanda titik lagi.
Contoh:
·
Rani mengatakan,”Saya akan tetap berjuang
menemukan keberadaan ibu apapun kondisinya.”
·
Pembicara pada seminar kali ini adalah Bapak
Tri Sumarno, M.Sc.
·
Ibu guru meminta para murid membawa sayuran
hijau, misalnya bayam, kangkung, sawi, dsb.
·
Tim inti editor soal ujian beranggotakan Ahmad
Syafi’i, S.Pd dan Rahmawati Setyaningrum, M.Pd.
2.
Tanda Titik Digunakan di Akhir Singkatan Nama Orang.
Jika
beberapa kata dalam nama seseorang disingkat maka tanda titik harus ada di
akhir singkatan tersebut. Akan tetapi tanda titik tidak dipakai jika nama
tersebut ditulis lengkap.
Contoh:
·
Ahmad S. Hendrawan
·
Fatimah R. Azzahra
·
Muh. Yamin
·
Jenderal A.H. Nasution
3.
Tanda Titik pada Akhir Singkatan Gelar, Pangkat, Jabatan, Sapaan
Selain
pada singkatan nama orang, tanda titik juga digunakan pada singkatan gelar,
pangkat, jabatan atau sapaan. Perhatikan contoh berikut:
·
Dr. Prambudi menyampaikan makalahnya mengenai
penghematan energi.
·
Kol. Suparman memutuskan untuk mengajukan
pensiun dini karena sakit.
·
Setelah prosesi wisuda nama lengkapnya menjadi
Rani Fitriana, S.E.
·
Rr. Ajeng Prawirodirjo dinobatkan menjadi ratu
kerajaan.
·
Penghargaan pemerhati lingkungan diberikan
kepada Bpk. Suprihono.
·
Ir. Soekarno adalah presiden pertama bangsa
Indonesia.
4.
Tanda Titik untuk Singkatan Kata yang Sudah Umum.
Penulisan
singkatan yang terdiri tiga huruf atau lebih tetap menggunakan satu tanda
titik. Contoh:
·
dsb. →
dan sebagainya
·
dll. →
dan lain-lain
·
hlm. →
halaman
·
tgl. →
tanggal
·
sda. →
sama dengan atas
·
a.n. →
atas nama
·
d.a. →
dengan alamat
·
s.d. →
sampai dengan
5.
Tanda Titik Untuk Memisahkan Angka Jam, Menit, dan Detik
Angka
jam, menit, dan detik dapat menjadi perantara dalam menunjukkan waktu dan
jangka waktu. Contoh:
·
Waktu : pukul 10.30 WIB ,
pukul 5.12.30 →
pukul 5 lewat 12 menit 30 detik
·
Jangka waktu : 1.15.25 →
1 jam, 15 menit, 25 detik ; 0.10.02
→
10 menit, 2 detik
6.
Tanda Titik sebagai Pemisah Bilangan Ribuan dan Kelipatannya
Penggunaan tanda titik hanya dipakai untuk bilangan yang menunjukkan jumlah, tetapi tidak dipakai untuk bilangan yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh:
·
Jumlah korban sementara tercatat 2.453 jiwa
meninggal dunia.
·
Sebanyak 10.000 tiket pertandingan sepak bola
ludes terjual.
·
Ani mendapat nomor tes 045623 dalam seleksi
penerimaan pegawai negeri.
·
Ayah lahir di tahun 1956 dan sekarang tepat
berusia 60 tahun.
·
Total ada 1.500 ton padi yang hangus terbakar
si jago merah.
·
Nomor seri printer ini adalah 58793145.
7.
Tanda Titik Digunakan dalam Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan
daftar pustaka juga tidak terlepas dari penggunaan tanda titik. Tanda titik
dituliskan di belakang nama pengarang, tahun penyusunan buku, judul buku, dan
penerbit. Contoh:
·
Iwan, Hendriawan. 2015. Teknik Penulisan Karya
Ilmiah. Jakarta: Zero Publishing.
·
Stafford-Clark, D. 2004. Mentasy disoders and
therir treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 27:
567-569
·
Suyanto. 2007. “Artificial Intelligence :
Searching, Reasoning, Planning and Learning”. Bandung : Penerbit
Informatika.
·
Wilson, Robin J. & Watkins, John J.
1990. Graphs : An Introductory Approach. New York : John Wiley
& Sons, Inc.
·
Gutin, Gregory & Punnen, A.P. 2004. The
Traveling Salesman Problem and Its Variations. New York : Kluwer Academic
Publishers
8.
Tanda Titik Digunakan pada format Numbering(Penomoran)
Pada
penomoran, tanda titik diletakkan di belakang angka penomoran.
Contoh:
1.
Siapkan agar-agar, gula, air, perasa makanan.
2.
Masukkan semua bahan ke dalam panci dan nyalakan kompor.
3.
Aduk sampai mendidih lalu matikan kompor.
4.
Tuang ke dalam cetakan dan biarkan sampai dingin.
5.
Setelah agar mengeras simpan dalam lemari pendingin atau dapat langsung
dinikmati
9.
Tanda Titik Digunakan dalam Sebuah Bagan atau Daftar
Penggunaan
tanda titik dalam bagan atau daftar diletakkan di belakang angka atau huruf.
Daftar ini sering terlihat dalam daftar isi suatu buku. Contoh:
A.
Algoritma
1.
Dasar Algoritma
2.
Penyajian Algoritma
B.
Graf
1.
Dasar – dasar Graf
2.
Keterhubungan (Connectivity)
3.
Jenis – jenis Graf
3.1
Graf Sederhana
3.2
Graf Tak-Sederhana
3.3
Graf Berarah
3.4
Graf Tak-Berarah
4.
Representasi Graf Dalam Matriks
10.
Tanda Titik Tidak Digunakan dalam Singkatan Lembaga
Singkatan
nama resmi lembaga, organisasi, ataupun jenis akronim lain yang sudah umum
dalam masyarakat tidak diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
·
MPR →
Majelis Permusyawaratan Rakyat
·
OSIS →
Organisasi Siswa Intra Sekolah
·
UUD →
Undang Undang Dasar
·
KTP →
Kartu Tanda Penduduk
·
KAI →
Kereta Api Indonesia
11.
Tanda Titik Tidak Digunakan di Keterangan Pengirim dan Penerima Surat
Penggunaan
tanda titik diletakkan di belakang alamat pengirim/ penerima, tanggal surat,
nama pengirim atau penerima surat.
Contoh:
Yth.
Hasan Husein
Jalan
Cikunir 51
Jakarta
21
Agustus 2016
Demikian
artikel penggunaan tanda titik yang benar menurut EYD. Semoga bermanfaat.
0 komentar