featured,
SMP,
Ujian
Penggunaan Tanda Titik Dua yang Benar sesuai untuk Ujian Bahasa Indonesia
09.20
Penggunaan Tanda Titik Dua yang Benar
sesuai untuk Ujian Bahasa Indonesia
Kali ini kita akan membahas tentang tanda baca titik dua,
sebelumnya juga ada pembahasan tentang tanda baca, namun sekarang kita akan
membahas salah satu tanda baca yang sangat umum digunakan di dalam kalimat.
Tentunya sesuai dengan EYD ya.
pixabay.com |
Tanda titik dua merupakan salah satu tanda baca yang digunakan
dalam kalimat yang dilambangkan dengan ( : ). Tanda ( : ) yaitu lambang titik
dua yang memiliki ukuran yang sama di tengah garis vertikal yang sama.
Penggunaan Tanda Titik Dua
Dalam pedoman EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) tanda titik dua di
gunakan :
1. Di akhir suatu pernyataan lengkap dimana kalimatnya di ikuti
suatu rangkaian atau penjelasan.
Contoh :
·
Menjelang masuk sekolah, kita memerlukan alat tulis : buku,
pensil, penghapus, rautan dan penggaris.
·
Liburan ini, kita harus membuat pilihan antara : malaysia atau
singapura.
·
Ibu ke supermarket membeli bahan-bahan untuk memasak : gula,
garam, miyak goreng, kecap dan lain-lain.
·
Rindang dan Paman ke ladang untuk memanen palawija : kedelai,
kacang tanah, buncis dan jagung.
·
Universitas Indonesia mempunyai beberapa fakultas : matematika,
kedokteran, farmasi, teknik, psikologi dan hukum.
2. Sesudah kata atau ungkapan yang membutuhkan penjelasan suatu
peristiwa.
Contoh :
·
Kepala Desa : H. M. Machfud
·
Ketua BPD : Sugianto, SE. MM
·
Sekretaris Desa : Reni Aprillia, S.AB
·
Bidan Desa : Dwi Gitayanti, S.Keb
·
Narasumber : Ruyati
3. Dalam sebuah naskah sesudah kata yang menunjukkan tokoh
di dialog/percakapan.
Contoh :
·
Gisel: Ra, sebentar lagi kan ada ujian nasional. Kamu sudah siap
belum?
·
Tiara: Ya siap tidak siap harus siap. Kita jalani saja.
·
Gisel: Aku takut kalau nanti aku tidak bisa menjawab.
·
Tiara: Makanya kita persiapkan dari sekarang.
·
Gisel: Kalau belajar sih sudah. Aku sudah banyak berlatih soal.
·
Tiara: Tidak cuma belajar saja, tapi juga persiapan mental. Kamu
harus percaya diri untuk menghadapi ujian nasional.
·
Gisel: Iya juga sih. Tapi, bagaimana kalau soalnya susah?
·
Tiara: Yang penting kita usaha dulu. Kita berdoa agar kita bisa
mengerjakan semua soal ujian nasional.
·
Gisel: Semoga saja begitu.
4. Di antara jilid/nomor dan halaman.
Contoh :
·
Kompas, IX, No : 27/2016:12
·
Suara Merdeka, XX, No : 10/2004:11
·
Metro, V (2000), 26:7
5. Dalam kitab suci, di antara Surat/bab dan ayatnya.
Contoh :
·
Surat Al-Maidah : 20 – 25
·
Surat Al – Ikhlas : 1 – 4
·
Surat Ar Rohman : 35 – 45
6. Judul dan anak judul suatu artikel/karangan/makalah/karya
tulis.
Contoh :
·
Kisah Kancil dan Bangau : Majalah Bobo Edisi XV
·
Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara
7. Nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.
Contoh :
·
Zuhdi, dkk. 2008. Cara Menulis Buku. Malang: Rena
Press.
·
Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Professional. Bandung : Remaja Rosda
·
Iwan, Fajar. 2015. Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:
Zaka Publishing
·
Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang:
Penerbit IKIP Malang.
·
Shodiqin, Ali. 2008. Antropologi Al-Qur’an: Model
Dialektika Wahyu & Budaya. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Penggunaan Tanda Titik Dua ternyata tidak hanya dalam kalimat
saja, tetapi pada akhir dari pernyataan, dalam membuat daftar pustaka, dan
lainnya. Dengan mempelajari contoh dan penjelasan di atas, diharapkan kita
semakin memahami tentang penggunaan tanda titik dua yang benar sesuai EYD.
Semoga bermanfaat.
0 komentar