Rangkuman dan Penjelasan Penggunaan Partikel dalam Bahasa Jepang

16.07

penggunaan partikel dalam bahasa jepang


Rangkuman dan Penjelasan Penggunaan Partikel dalam Bahasa Jepang



Partikel dalam bahasa Jepang digunakan untuk menentukan fungsi kata dalam sebuah kalimat. Ada beberapa jenis partikel dalam bahasa Jepang, antara lain:

1. は (wa): Partikel ini digunakan untuk menunjukkan topik dari kalimat.

Partikel "wa" (は) merupakan salah satu partikel yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Partikel "wa" digunakan untuk menunjukkan topik pembicaraan dalam suatu kalimat.

Contoh penggunaan partikel "wa" dalam kalimat:

1. 私は日本語が好きです。 (Watashi wa nihongo ga suki desu.) - Saya suka bahasa Jepang.

Pada kalimat di atas, partikel "wa" digunakan untuk menunjukkan bahwa topik pembicaraan adalah "saya".

2. 今日は暑いですね。 (Kyou wa atsui desu ne.) - Hari ini sangat panas, ya.

Pada kalimat di atas, partikel "wa" digunakan untuk menunjukkan bahwa topik pembicaraan adalah "hari ini".

3. サッカーは面白いスポーツです。 (Sakkā wa omoshiroi supōtsu desu.) - Sepak bola adalah olahraga yang menarik.

Pada kalimat di atas, partikel "wa" digunakan untuk menunjukkan bahwa topik pembicaraan adalah "sepak bola".

4. 田中さんはどこですか? (Tanaka-san wa doko desu ka?) - Di mana Mr. Tanaka berada?

Pada kalimat di atas, partikel "wa" digunakan untuk menunjukkan bahwa topik pembicaraan adalah "Mr. Tanaka".

Perlu diingat bahwa partikel "wa" bukanlah partikel yang digunakan untuk menunjukkan subjek dalam kalimat. Namun, partikel "wa" sering kali dipakai untuk menunjukkan subjek jika tidak ada partikel lain yang digunakan untuk itu.


2. が (ga): Partikel ini digunakan untuk menunjukkan subjek dari kalimat.

Partikel "ga" (が) adalah partikel yang sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menunjukkan subjek dalam suatu kalimat. Partikel "ga" juga dapat digunakan untuk menunjukkan pembanding dalam suatu kalimat.

Contoh penggunaan partikel "ga" dalam kalimat:

1. 犬が吠えています。 (Inu ga hoete imasu.) - Anjing sedang menggonggong.

Pada kalimat di atas, partikel "ga" digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek dalam kalimat adalah "anjing".

2. 私が日本語を勉強しています。 (Watashi ga nihongo wo benkyou shite imasu.) - Saya sedang belajar bahasa Jepang.

Pada kalimat di atas, partikel "ga" digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek dalam kalimat adalah "saya".

3. 彼が一番背が高いです。 (Kare ga ichiban sega takai desu.) - Dia adalah yang tertinggi.

Pada kalimat di atas, partikel "ga" digunakan untuk menunjukkan pembanding dalam kalimat, yaitu "dia" yang paling tinggi.

4. 部屋の中に誰がいますか? (Heya no naka ni dare ga imasu ka?) - Siapa yang ada di dalam ruangan?

Pada kalimat di atas, partikel "ga" digunakan untuk menunjukkan subjek dalam kalimat, yaitu "siapa" yang berada di dalam ruangan.

Perlu diingat bahwa partikel "ga" dan "wa" memiliki perbedaan fungsi yang penting dalam kalimat. Partikel "wa" menunjukkan topik pembicaraan, sementara partikel "ga" menunjukkan subjek dalam kalimat.


3. を (wo): Partikel ini digunakan untuk menunjukkan objek dari kalimat.

Partikel "wo" (を) adalah salah satu partikel penting dalam bahasa Jepang. Partikel "wo" digunakan untuk menunjukkan objek dalam suatu kalimat, yaitu benda atau orang yang menjadi target dari tindakan dalam kalimat.

Contoh penggunaan partikel "wo" dalam kalimat:

1. テレビを見ます。 (Terebi wo mimasu.) - Saya menonton TV.

Pada kalimat di atas, partikel "wo" digunakan untuk menunjukkan objek dalam kalimat, yaitu "TV" yang menjadi target dari tindakan "menonton".

2. りんごを食べます。 (Ringo wo tabemasu.) - Saya makan apel.

Pada kalimat di atas, partikel "wo" digunakan untuk menunjukkan objek dalam kalimat, yaitu "apel" yang menjadi target dari tindakan "makan".

3. 本を読みます。 (Hon wo yomimasu.) - Saya membaca buku.

Pada kalimat di atas, partikel "wo" digunakan untuk menunjukkan objek dalam kalimat, yaitu "buku" yang menjadi target dari tindakan "membaca".

4. 学校へ行く前にランチをします。 (Gakkou e iku mae ni ranchi wo shimasu.) - Saya akan makan siang sebelum pergi ke sekolah.

Pada kalimat di atas, partikel "wo" digunakan untuk menunjukkan objek dalam kalimat, yaitu "makan siang" yang menjadi target dari tindakan "melakukan".

Perlu diingat bahwa partikel "wo" hanya digunakan untuk menunjukkan objek dalam kalimat, bukan subjek atau topik pembicaraan. Selain itu, dalam bahasa Jepang, partikel "wo" sering diucapkan sebagai "o" dalam bahasa sehari-hari.


4. に (ni): Partikel ini digunakan untuk menunjukkan tempat atau waktu dari suatu kejadian.

Partikel "ni" (に) adalah salah satu partikel penting dalam bahasa Jepang. Partikel "ni" dapat digunakan dalam berbagai macam cara, tergantung pada konteks kalimatnya. Beberapa fungsi partikel "ni" antara lain adalah:

1. Menunjukkan tujuan atau tempat: Partikel "ni" dapat digunakan untuk menunjukkan tujuan atau tempat dari suatu tindakan.

Contoh penggunaan partikel "ni" dalam kalimat:

映画館に行きます。 (Eigakan ni ikimasu.) - Saya pergi ke bioskop.

Pada kalimat di atas, partikel "ni" digunakan untuk menunjukkan tempat yang menjadi tujuan, yaitu "bioskop".

2. Menunjukkan waktu: Partikel "ni" dapat digunakan untuk menunjukkan waktu di mana suatu tindakan terjadi.

Contoh penggunaan partikel "ni" dalam kalimat:

明日に会いましょう。 (Ashita ni aimashou.) - Mari bertemu besok.

Pada kalimat di atas, partikel "ni" digunakan untuk menunjukkan waktu ketika bertemu, yaitu "besok".

3. Menunjukkan sasaran atau penerima: Partikel "ni" dapat digunakan untuk menunjukkan sasaran atau penerima dari suatu tindakan.

Contoh penggunaan partikel "ni" dalam kalimat:

友達にプレゼントをあげます。 (Tomodachi ni purezento wo agemasu.) - Saya memberi teman hadiah.

Pada kalimat di atas, partikel "ni" digunakan untuk menunjukkan sasaran dari tindakan memberi hadiah, yaitu "teman".

4. Menunjukkan penyebab atau alasan: Partikel "ni" dapat digunakan untuk menunjukkan penyebab atau alasan dari suatu tindakan.

Contoh penggunaan partikel "ni" dalam kalimat:

寒さに震えています。 (Samusa ni furuete imasu.) - Saya gemetar karena kedinginan.

Pada kalimat di atas, partikel "ni" digunakan untuk menunjukkan penyebab dari gemetar, yaitu "kedinginan".

Perlu diingat bahwa partikel "ni" sering memiliki banyak arti dan penggunaan yang berbeda tergantung pada konteks kalimatnya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konteks kalimat dan situasi percakapan dalam memahami arti partikel "ni".


5. で (de): Partikel ini digunakan untuk menunjukkan tempat atau cara melakukan suatu kegiatan.

Partikel "de" (で) adalah salah satu partikel penting dalam bahasa Jepang. Partikel "de" digunakan untuk menunjukkan tempat atau cara melakukan suatu tindakan.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dan penggunaan partikel "de" dalam kalimat:

1. Menunjukkan tempat: Partikel "de" dapat digunakan untuk menunjukkan tempat di mana suatu tindakan dilakukan.

Contoh penggunaan partikel "de" dalam kalimat:

レストランで食事をします。 (Resutoran de shokuji wo shimasu.) - Saya makan di restoran.

Pada kalimat di atas, partikel "de" digunakan untuk menunjukkan tempat di mana makan dilakukan, yaitu "restoran".

2. Menunjukkan cara: Partikel "de" dapat digunakan untuk menunjukkan cara melakukan suatu tindakan.

Contoh penggunaan partikel "de" dalam kalimat:

日本語で話します。 (Nihongo de hanashimasu.) - Saya berbicara dalam bahasa Jepang.

Pada kalimat di atas, partikel "de" digunakan untuk menunjukkan cara berbicara, yaitu dalam bahasa Jepang.

3. Menunjukkan sarana atau alat: Partikel "de" dapat digunakan untuk menunjukkan sarana atau alat yang digunakan untuk melakukan suatu tindakan.

Contoh penggunaan partikel "de" dalam kalimat:

ペンで手紙を書きます。 (Pen de tegami wo kakimasu.) - Saya menulis surat dengan menggunakan pena.

Pada kalimat di atas, partikel "de" digunakan untuk menunjukkan sarana atau alat yang digunakan untuk menulis surat, yaitu "pena".

4. Menunjukkan waktu: Partikel "de" dapat digunakan untuk menunjukkan waktu di mana suatu tindakan terjadi.

Contoh penggunaan partikel "de" dalam kalimat:

午後3時で会議が始まります。 (Gogo san-ji de kaigi ga hajimarimasu.) - Rapat dimulai pada pukul tiga sore.

Pada kalimat di atas, partikel "de" digunakan untuk menunjukkan waktu di mana rapat dimulai, yaitu "pukul tiga sore".

Perlu diingat bahwa partikel "de" dapat memiliki banyak arti dan penggunaan yang berbeda tergantung pada konteks kalimatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan konteks dan situasi percakapan dalam memahami arti partikel "de".



6. と (to): Partikel ini digunakan untuk menyatakan pasangan, perbandingan atau sumber informasi.

Partikel "to" (と) adalah salah satu partikel penting dalam bahasa Jepang. Partikel "to" memiliki banyak fungsi dan penggunaan dalam kalimat. Berikut ini adalah beberapa penggunaan dan contoh penggunaan partikel "to" dalam bahasa Jepang:

1. Menunjukkan pasangan atau benda yang berpasangan: Partikel "to" digunakan untuk menyatakan dua hal yang saling berpasangan atau berpasangan satu sama lain.

Contoh penggunaan partikel "to" dalam kalimat:

私は友達と映画を見ます。(Watashi wa tomodachi to eiga wo mimasu.) - Saya menonton film bersama teman saya.

Pada kalimat di atas, partikel "to" digunakan untuk menunjukkan bahwa yang menonton film adalah "saya" dan "teman saya" sebagai pasangan atau yang berpasangan.

2. Menunjukkan waktu atau waktu yang sudah berlalu: Partikel "to" digunakan untuk menunjukkan waktu atau saat yang tepat.

Contoh penggunaan partikel "to" dalam kalimat:

6時と50分に学校に着きます。(Roku-ji to go-juppun ni gakkou ni tsukimasu.) - Saya akan sampai di sekolah pada pukul 6:50.

Pada kalimat di atas, partikel "to" digunakan untuk menunjukkan waktu atau saat tepat ketika "saya" akan sampai di sekolah.

3. Menunjukkan tujuan: Partikel "to" digunakan untuk menunjukkan tujuan atau alasan dari suatu tindakan.

Contoh penggunaan partikel "to" dalam kalimat:

田中さんは公園に走りに行きました。(Tanaka-san wa kouen ni hashiri ni ikimashita.) - Tanaka pergi ke taman untuk berlari.

Pada kalimat di atas, partikel "to" digunakan untuk menunjukkan alasan atau tujuan "Tanaka" pergi ke taman, yaitu untuk berlari.

4. Menunjukkan objek dalam kalimat: Partikel "to" digunakan untuk menunjukkan objek dalam kalimat.

Contoh penggunaan partikel "to" dalam kalimat:

私はりんごとオレンジを買いました。(Watashi wa ringo to orenji wo kaimashita.) - Saya membeli apel dan jeruk.

Pada kalimat di atas, partikel "to" digunakan untuk menunjukkan objek yang dibeli oleh "saya", yaitu apel dan jeruk.

Perlu diingat bahwa partikel "to" dapat memiliki banyak arti dan penggunaan yang berbeda tergantung pada konteks kalimatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan konteks dan situasi percakapan dalam memahami arti partikel "to".



7. から (kara): Partikel ini digunakan untuk menyatakan sumber dari suatu kejadian.

Partikel "kara" (から) adalah salah satu partikel penting dalam bahasa Jepang. Partikel "kara" memiliki banyak fungsi dan penggunaan dalam kalimat. Berikut ini adalah beberapa penggunaan dan contoh penggunaan partikel "kara" dalam bahasa Jepang:

1. Menunjukkan awal: Partikel "kara" digunakan untuk menyatakan awal suatu kejadian atau peristiwa.

Contoh penggunaan partikel "kara" dalam kalimat:

私は今日朝から勉強をしています。(Watashi wa kyou asa kara benkyou wo shite imasu.) - Saya belajar sejak pagi hari.

Pada kalimat di atas, partikel "kara" digunakan untuk menunjukkan awal kegiatan "belajar" yang dilakukan "saya" sejak pagi hari.

2. Menunjukkan alasan: Partikel "kara" digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab dari suatu tindakan atau kejadian.

Contoh penggunaan partikel "kara" dalam kalimat:

彼女は病気だから会議に来れません。(Kanojo wa byouki dakara kaigi ni koremasen.) - Dia tidak bisa datang ke pertemuan karena dia sakit.

Pada kalimat di atas, partikel "kara" digunakan untuk menunjukkan alasan mengapa "dia" tidak bisa datang ke pertemuan, yaitu karena sakit.

3. Menunjukkan waktu atau periode: Partikel "kara" digunakan untuk menyatakan waktu atau periode tertentu dari suatu kejadian.

Contoh penggunaan partikel "kara" dalam kalimat:

今日から来週の日曜日まで旅行します。(Kyou kara raishuu no nichiyoubi made ryokou shimasu.) - Saya akan berlibur dari hari ini hingga Minggu depan.

Pada kalimat di atas, partikel "kara" digunakan untuk menunjukkan periode waktu dari "hari ini" hingga "Minggu depan" sebagai waktu liburan.

4. Menunjukkan urutan: Partikel "kara" digunakan untuk menyatakan urutan kejadian atau peristiwa.

Contoh penggunaan partikel "kara" dalam kalimat:

彼は日本に来てから、日本語を勉強し始めました。(Kare wa Nihon ni kite kara, nihongo wo benkyou shihajimemashita.) - Dia mulai belajar bahasa Jepang setelah datang ke Jepang.

Pada kalimat di atas, partikel "kara" digunakan untuk menunjukkan urutan kejadian, yaitu dia datang ke Jepang terlebih dahulu, dan kemudian mulai belajar bahasa Jepang.

Perlu diingat bahwa partikel "kara" dapat memiliki banyak arti dan penggunaan yang berbeda tergantung pada konteks kalimatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan konteks dan situasi percakapan dalam memahami arti partikel "kara".



8. まで (made): Partikel ini digunakan untuk menyatakan batas atau titik akhir dari suatu kejadian.

Partikel "made" (まで) adalah salah satu partikel dalam bahasa Jepang yang memiliki fungsi untuk menunjukkan batas waktu atau tempat suatu peristiwa atau kejadian terjadi. Berikut ini adalah beberapa penggunaan dan contoh penggunaan partikel "made" dalam bahasa Jepang:

1. Menunjukkan batas waktu: Partikel "made" digunakan untuk menunjukkan batas waktu dari suatu kejadian atau peristiwa.

Contoh penggunaan partikel "made" dalam kalimat:

午後5時までに帰ってください。(Gogo goji made ni kaette kudasai.) - Silakan kembali sebelum jam 5 sore.

Pada kalimat di atas, partikel "made" digunakan untuk menunjukkan batas waktu, yaitu sebelum jam 5 sore.

2. Menunjukkan batas tempat: Partikel "made" digunakan untuk menunjukkan batas tempat dari suatu kejadian atau peristiwa.

Contoh penggunaan partikel "made" dalam kalimat:

この川を渡って、山の頂上まで行きます。(Kono kawa wo watatte, yama no choujou made ikimasu.) - Saya akan menyeberangi sungai ini dan naik ke puncak gunung.

Pada kalimat di atas, partikel "made" digunakan untuk menunjukkan batas tempat, yaitu puncak gunung yang ingin dicapai.

3. Menunjukkan hingga seberapa jauh: Partikel "made" digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh atau tinggi suatu kejadian atau peristiwa terjadi.

Contoh penggunaan partikel "made" dalam kalimat:

雪が2メートルまで積もった。(Yuki ga ni meetoru made tsumotta.) - Salju menumpuk hingga 2 meter.

Pada kalimat di atas, partikel "made" digunakan untuk menunjukkan tinggi salju yang menumpuk hingga 2 meter.

4. Menunjukkan sampai kapan: Partikel "made" digunakan untuk menunjukkan sampai kapan suatu kejadian atau peristiwa berlangsung.

Contoh penggunaan partikel "made" dalam kalimat:

明日の午前中までにレポートを提出してください。(Ashita no gozenchuu made ni repooto wo teishutsu shite kudasai.) - Mohon kirimkan laporan Anda pada pagi hari esok.

Pada kalimat di atas, partikel "made" digunakan untuk menunjukkan batas waktu sampai kapan laporan harus diserahkan, yaitu pada pagi hari esok.

Perlu diingat bahwa partikel "made" memiliki banyak arti dan penggunaan yang berbeda tergantung pada konteks kalimatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan konteks dan situasi percakapan dalam memahami arti partikel "made".


9. も (mo): Partikel ini digunakan untuk menyatakan penambahan pada suatu hal yang sudah ada.

Partikel "mo" (も) adalah salah satu partikel dalam bahasa Jepang yang memiliki beberapa fungsi tergantung pada konteks kalimatnya. Berikut adalah beberapa penggunaan dan contoh penggunaan partikel "mo" dalam bahasa Jepang:

1. Menambahkan sesuatu ke dalam daftar: Partikel "mo" dapat digunakan untuk menambahkan sesuatu ke dalam daftar yang telah disebutkan sebelumnya.

Contoh penggunaan partikel "mo" dalam kalimat:

私はりんごもバナナも好きです。(Watashi wa ringo mo banana mo suki desu.) - Saya suka apel dan pisang.

Pada kalimat di atas, partikel "mo" digunakan untuk menambahkan "apel" ke dalam daftar yang telah disebutkan sebelumnya yaitu "pisang".

2. Menunjukkan kesamaan: Partikel "mo" digunakan untuk menunjukkan kesamaan antara suatu hal dengan hal lain yang telah disebutkan sebelumnya.

Contoh penggunaan partikel "mo" dalam kalimat:

彼女も日本語を勉強しています。(Kanojo mo nihongo wo benkyou shiteimasu.) - Dia juga belajar bahasa Jepang.

Pada kalimat di atas, partikel "mo" digunakan untuk menunjukkan kesamaan antara "dia" dengan orang lain yang juga sedang belajar bahasa Jepang.

3. Menunjukkan inklusif: Partikel "mo" digunakan untuk menunjukkan inklusif atau bahwa suatu hal atau orang termasuk dalam kategori tertentu.

Contoh penggunaan partikel "mo" dalam kalimat:

この店は牛肉も鶏肉も売っています。(Kono mise wa gyuuniku mo toriniku mo utte imasu.) - Toko ini menjual daging sapi dan daging ayam.

Pada kalimat di atas, partikel "mo" digunakan untuk menunjukkan bahwa toko tersebut menjual daging sapi dan daging ayam.

4. Menunjukkan penolakan: Partikel "mo" dapat digunakan dalam kalimat negatif untuk menunjukkan penolakan terhadap sesuatu.

Contoh penggunaan partikel "mo" dalam kalimat:

私はコーヒーも紅茶も飲まない。(Watashi wa koohii mo koucha mo nomanai.) - Saya tidak minum kopi atau teh.

Pada kalimat di atas, partikel "mo" digunakan dalam kalimat negatif untuk menunjukkan penolakan terhadap minum kopi atau teh.

Perlu diingat bahwa partikel "mo" memiliki banyak arti dan penggunaan yang berbeda tergantung pada konteks kalimatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan konteks dan situasi percakapan dalam memahami arti partikel "mo".


Itulah beberapa partikel yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Perlu diingat bahwa penggunaan partikel dalam bahasa Jepang bisa sangat bervariasi tergantung pada situasi dan konteksnya.

  

  

  

  


  

  

  



You Might Also Like

0 komentar

SUBSCRIBE NEWSLETTER

Get an email of every new post! We'll never share your address.

Popular Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive